Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi memimpin langsung pengamanan di lapangan.
Kegiatan dua perguruan silat tersebut diantaranya pendadaran Calon Warga Baru IKSPI dan kegiatan Kenaikan Sabuk Putih PSHT Parluh 16 Kabupaten Sragen diikuti hingga ribuan peserta.
Kegiatan hari ini difokuskan pada pengamanan mulai dari proses pemberangkatan, kegiatan dilokasi hingga konvoi peserta dan simpatisan masing-masing perguruan silat, dan kesemuanya berlangsung lancar kondusif.
Tercatat, sebanyak 207 siswa IKSPI dari berbagai ranting se-Sragen mengikuti kegiatan yang digelar di Sekretariat IKSPI Cabang Sragen di Dukuh Bulakrejo, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen.
Sementara itu, 827 siswa PSHT P 16 dari ranting secabang Sragen mengikuti kegiatan yang digelar di Pendopo PSHT Cabang Sragen di Dukuh Putat Asri, RT 4/RW 14, Kroyo, Karangmalang.
Dalam keterangannya, Kapolres menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara maksimal namun tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif, guna memastikan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat umum.
“ Kami ucapkan terimakasih pengamanan kegiatan hari ini berjalan aman dan nyaman. Tidak ada gangguan ketertiban baik dari peserta maupun simpatisan,” ujar AKBP Petrus melalui Kabag Ops saat memimpin apel konsolidasi pengamanan.
“Terimaksih juga dalam pengamanan ini kita sudah dibantu oleh anggota Satgas perguruan silat, untuk mengawal rombongan sejak dari titik kumpul hingga lokasi tujuan dan berakhir dengan konvoi yang tertib, “ lanjutnya.
Kapolres juga menegaskan, meski konvoi melintasi titik-titik rawan, namun semua peserta tertib dan memtuhi aturan. Hal-hal yang tidak semestinya tidak terjadi, seperti penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan, senjata tajam, miras dan pelanggaran lainnya tidak ditemukan selama kegiatan hari ini.
Keberhasilan pengamanan ini juga tak lepas dari pengamanan tim urai dari Polres dan Polsek yang telah disiagakan Kapolres Sragen di sepanjang rute yang dilintasi.
Atas keberhasilan ini, Kapolres menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama semua pihak, termasuk perguruan silat dan masyarakat, sehingga kegiatan dapat berjalan lancar tanpa insiden berarti.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi contoh bahwa silat dan semangat persaudaraan bisa berjalan seiring dengan ketertiban dan kedamaian,” pungkasnya.
Pendekatan humanis dalam pengamanan ini diharapkan menjadi model dalam penanganan kegiatan masyarakat berskala besar di masa mendatang.
Post a Comment