Sragen, Jateng - Demi memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi memimpin langsung apel pengamanan kegiatan dua perguruan silat besar yang digelar serentak hari ini, Minggu (13/4), di wilayah Kabupaten Sragen.
Bertempat di alun-alun Sragen, apel diikuti ratusan personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran, serta barisan Satgas pengamanan perguruan silat.
Kegiatan ini difokuskan pada pengamanan pemberangkatan ratusan siswa tes kenaikan sabuk dari IKSPI dan PSHT, yang diperkirakan akan melibatkan ribuan orang termasuk pengantar dan simpatisan.
Sebanyak 207 siswa dari Ranting IKSPI dari ranting secabang Sragen dijadwalkan diberangkatkan menuju Sekretariat IKSPI Cabang Sragen di Dukuh Bulakrejo, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen.
Sementara itu, 827 siswa dari PSHT P 16 dari ranting secabang Sragen akan berangkat menuju Pendopo PSHT Cabang Sragen di Dukuh Putat Asri, RT 4/RW 14, Kroyo, Karangmalang.
Kapolres menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara maksimal namun tetap mengedepankan pendekatan humanis, guna menjaga kelancaran dan kenyamanan kegiatan, baik bagi peserta maupun masyarakat umum.
“Kami pastikan kegiatan ini berjalan aman dan nyaman. Tidak ada ruang bagi gangguan ketertiban, namun semua dilakukan dengan pendekatan persuasif dan penuh empati,” tegas AKBP Petrus.
Personel kepolisian dibantu 45 anggota Satgas akan mengawal mulai dari titik kumpul masing-masing ranting hingga lokasi kegiatan.
Rombongan konvoi juga akan dipastikan steril dari potensi gangguan, termasuk larangan membawa bendera dengan tiang, senjata tajam, miras, maupun bahan berbahaya lainnya.
Guna menjaga kenyamanan, terutama di sekitar rumah sakit yang dilintasi konvoi, Satbinmas telah memasang spanduk imbauan serta melakukan sosialisasi langsung melalui pengeras suara agar tidak ada suara knalpot bising atau orasi yang mengganggu pasien dan tenaga medis.
Kapolres menambahkan, tim urai dari Polres dan Polsek jajaran akan siaga di sepanjang rute. Rombongan tidak akan dilepas bila rute belum dinyatakan aman dan steril.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi contoh bahwa silat dan semangat persaudaraan bisa berjalan seiring dengan ketertiban dan kedamaian,” pungkasnya.
Pengamanan yang solid dan pendekatan humanis diharapkan dapat menjadi model dalam setiap kegiatan masyarakat, khususnya yang melibatkan massa dalam jumlah besar.
Post a Comment